28 May, 2009

Kampus Ramah Difabel

Konsep pendidikan inklusif di Indonesia sudah menampakan buahnya, banyak saudara kita yang difabel (different ability people) mulai menampaki langkahnya di perguruan tinggi. Pertanyaannya sekarang bagaimana menciptakan kampus yang ramah terhadap difabel, karena walau bagaimanapun model pembelajaran di perguruan tinggi berbeda dengan di sekolah menengah, di mana kemandirian dalam belajar lebih dominan. Untuk itu diperlukan suasana kampus yang memiliki aksesibilitas terhadap difabel.

Jika sobat punya pengalaman terkait dengan hal ini, berbagilah dengan kami disini.

Cobalah kunjungi ini:
  1. Pengalaman Mimi di Leeds University (UK)
  2. Konsorsium Perpustakaan perguruan Tinggi M25 Consortium of Academic Libraries
  3. Tempat parkir di University of New England
  4. Pusat Kajian Disabilitas Universitas Indonesia
  5. Teknologi Adaptif di UIN Sunan Kalijaga
  6. College education for disabled adults Back to College

20 May, 2009

Perjuangan Kaum Difabel

Di atas kertas, hak kaum difabel tertulis rapi dalam regulasi
Dalam realitas, hak different ability people banyak dikebiri

Dalam keterbatasan mereka berjuang
Dalam kegelapan mereka membaca
Dalam kesunyian mereka bersuara
Dalam kelumpuhan mereka bergerak
menuju ke satu titik
aktualisasi diri

Jika sahabat mau meluangkan waktu
Jadilah mata, kaki dan telinga mereka
Jika sahabat mau berbagi ruang
Hargai potensi mereka

*Selamat kepada Prof. Irwanto atas pengukuhannya sebagai Guru Besar, juga sukses buat: Saharuddin Daming , Didi Tarsidi dan Ahmad Basri atas gelar doktornya
Serta salut buat pejuang tangguh lainnya:
Ninik Karta Atmadja , Agung Rejeki Yuliastuti, Mimi Mariani Lusli, Bambang Purwanto , Eko Ramaditya Adikara,Irawan Mulyanto, Dimas Prasetyo, Aris Yohanes,M. Ikhwan Toriqo, Alabanyo , Sidik, Wawang cs., Wijaya dan Arif.